Sering sekali iman Kristen diserang dengan mempertanyakan terkait dengan Ketuhanan Yesus, seperti: “Apakah Yesus adalah Allah atau Tunjukan ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus mengaku bahwa Dia adalah Allah? dst. Untuk itu sebagai orang percaya kita perlu menyadari dan mepersiapkan diri kita dengan pemahaman yang benar terkait dengan iman kita sehingga kita dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Lantas apakah benar Yesus tidak pernah mengaku bahwa dirinya adalah Allah? simak penjelasannya di bawah ini:
Alkitab pernah mencatat baik secara langsung maupun tidak langsung bahwa Yesus secara persis mengucapkan kalimat, “Saya adalah Allah” Ambil sebagai contoh kata-kata Yesus dalam Yohanes 8:24: “Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (“εγω ειμι – EGÔ EIMI”), kamu akan mati dalam dosamu.”.
“Akulah” (Inggris : “I AM”, Yunani : “εγω ειμι – EGÔ EIMI”, Ibrani : אֲנִי־הוּא – “ANI HU” , harfiah : Aku ada, Akulah Dia) frasa “Akulah Dia” kadang-kadang muncul dalam bentuk “Akulah TUHAN” atau “Aku tetap Dia” (misalnya dalam Yesaya 41:4, 43:10,13). Dalam Yesaya 51:12 frasa ini (‘Akulah, Akulah yang .. .’) muncul dalam konteks yang sama dengan frase ‘Akulah TUHAN Allahmu’ (ayat 5) dan dalam Yesaya 46:4 “Aku tetap Dia” diikuti dengan frasa “Akulah Allah” dalam ayat 9. Dalam Yesaya 48:12 frasa ini terdapat dalam kalimat yang hampir sama dengan kalimat dalam Yesaya 41:4 yang memakai kedua frasa “Aku TUHAN”. Dengan kata lain, di hadapan orang-orang Yahudi (yang memahami konteks penggunakan kata “Akulah Dia” atau Ego Eimi) Yesus secara langsung menyatakan bahwa Dialah Allah. (Rita Wahyu/Sarapanpagi.com)
Yohanes10:30, “Aku dan Bapa adalah satu.” Sekilas sepertinya ini bukan sebuah pengakuan sebagai Allah. Namun coba perhatikan reaksi orang-orang Yahudi terhadap pernyataan Yesus, “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Yohanes 10:33). Orang-orang Yahudi memahami perkataan Yesus ini sebagai pengakuan bahwa Dia adalah Allah. Dalam ayat-ayat berikutnya, Yesus tidak pernah mengklarifikasi atau memberikan penjelasan terkait apa yang dikatakan oleh orang-orang Yahudi dengan mengatakan bahwa Dia tidak mengklaim sebagai Allah. Ini menunjukkan bahwa Yesus betul-betul berkata bahwa Dia adalah Allah dengan mengatakan, “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30).
Tomas
Di hadapan Yesus, Thomas, sang murid berseru, “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28). Yesus tidak mengoreksi dia.
Yohanes
Yohanes juga memberikan pengakuan bahwa Yesus adalah Allah: Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. (1 Yohanes 5:20)
Petrus
Petrus mengakui bahwa Yesus Adalah Allah dan sang juru selamat: “Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus”. ( 2 Petrus 1:1)
Dalam ruang lingkup kehidupan gereja mula-mula Alkitab memberikan keterangan bahwa mereka meyakini bahwa Yesus adalah Allah. Ambil contoh jemaat di Roma “Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!” (Roma 9:5). Dan masih banyak lagi ayat-ayat Alkitab yang berbicara mengenai keillahian Yesus. Dengan demikan, maka, kalau meyakini bahwa Yesus adalah Allah adalah sebuah hal yang keliru tentu para rasul sebagai pemimpin gereja pada masa itu akan mengoreksinya.
Alasan utama Yesus adalah Allah adalah karena hanya Allah yang dapat menebus hukuman atas dosa yang besar itu. Hanya Tuhan yang dapat menghapus dosa seluruh dunia (2 Korintus 5:21), mati dan bangkit untuk membuktikan kemenanganNya atas dosa dan kematian!
Sumber: