Makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab berkaitan erat dengan pribadi dan karya Yesus Kristus di kayu salib sebagai korban penebusan dosa manusia.
Karena itu Makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab sangat penting untuk kita ketahui, sebab Perjamuan Kudus adalah suatu upacara atau tata ibadah gereja yang sangat penting bagi kepercayaan kita sebagai orang Kristen.
Makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab juga berkaitan erat dengan roti dan anggur, sebagai lambang, yang dimakan dan diminum oleh jemaat dalam upacara Perjamuan Kudus, yang disebut juga dengan istilah Perjamuan Tuhan dan Ekaristi.
Perjamuan Kudus adalah salah satu liturgi atau tata ibadah gereja yang sangat penting bagi gereja dari seluruh denominasi atau aliran.
Bahkan bagi gereja-gereja tertentu, seperti gereja Katolik, Perjamuan Kudus merupakan inti ibadah mereka.
Perjamuan Kudus merupakan satu dari tujuh sakramen gereja Katolik, dan satu dari dua sakramen yang diakui oleh gereja-gereja Kristen Protestan.
Dalam tradisi Kristen Protestan, sakramen diartikan sebagai “tanda lahiriah yang nampak, yang ditetapkan oleh Kristus, untuk menyatakan dan menjanjikan suatu berkat rohani.”
Memang, gereja-gereja Kristen mempunyai sedikit perbedaan akan hakekat atau makna sesungguhnya dari Perjamuan Kudus, khususnya roti perjamuan
Namun seluruh aliran/denominasi gereja Kristen melakukan Perjamuan Kudus serta meyakini bahwa roti perjamuan melambangkan tubuh Tuhan Yesus dan anggur melambangkan darahNya.
Perjamuan Kudus atau Perjamuan Tuhan berawal dari perjamuan paskah orang Yahudi untuk memperingati bagaimana malaikat maut melewati rumah-rumah orang Israel yang telah dibubuhi darah di Mesir dan memunahkan anak-anak sulung di rumah orang-orang Mesir.
Kemudian juga mengenang keluarnya mereka dari perbudakan di Mesir menuju tanah perjanjian, tanah yang telah dijanjikan oleh Allah kepada nenek moyang mereka Abraham, Ishak, dan Yakub.
Orang-orang Yahudi melakukan perjamuan paskah setiap tahunnya di setiap keluarga, yakni pada hari raya Paskah.
Tuhan Yesus juga melakukan perjamuan paskah Yahudi sesaat sebelum Ia disalibkan, dalam rangka perayaan Paskah Yahudi.
Namun pada kesempatan itu Ia mentahbiskan paskah Kristen, di mana roti melambangkan tubuhNya dan anggur melambangkan darahNya.
Jadi paskah Kristen, dan Perjamuan Kudusnya, adalah memperingati kematian (dan kebangkitan) Kristus, bukan lagi memperingati keluarnya orang Israel dari Mesir.
Perjamuan Kudus mempunyai makna yang sangat dalam. Itulah sebabnya hal ini diperintahkanNya untuk dilakukan oleh murid-muridNya/gereja.
Artikel ini akan membahas tentang makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab.
Di sini akan dibahas 4 makna Perjamuan Kudus bagi orang Kristen, sebagaimana dicatat di Alkitab.
Lalu, apa sajakah keempat makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab?
Berikut pembahasannya.
Makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab, yang pertama adalah sebagai peringatan akan kematian Yesus (melihat ke masa lalu).
Hal ini nyata dari perkataan Tuhan Yesus sendiri saat memerintahkan murid-muridNya untuk melakukan Perjamuan Kudus.
Pada saat perjamuan malam terakhirNya dengan murid-muridNya, Tuhan Yesus mengatakan bahwa darahNya, yang saat itu dilambangkan oleh anggur, adalah darah untuk pengampunan dosa bagi banyak orang.
Dengan mengatakan bahwa darahNya adalah darah Perjanjian, maka Yesus menahbiskan sebuah perjanjian yang baru, yang berbeda dengan perjanjian yang lama.
Jika Perjanjian Lama itu disahkan dengan darah domba, maka Perjanjian Baru ini disahkan dengan darah Yesus sendiri.
Dan jika dalam perjanjian yang lama pengampunan dosa tercapai dengan mempersembahkan korban-korban, maka dalam perjanjian yang baru ini pengampunan dosa terjadi melalui pengorbanan Yesus di kayu salib.
Karena Yesus berbicara tentang darahNya, maka pastilah Ia berbicara tentang kematianNya, yang terjadi hanya beberapa jam setelah perjamuan malam tersebut.
Jadi Perjamuan Kudus yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus/gereja setelah Perjamuan malam terakhirNya dengan 12 muridNya, adalah untuk memperingati kematianNya.
“Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku. Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.” (Lukas 22:19-20)
Kepada rasul Paulus Tuhan Yesus juga memberikan wahyu tentang perjamuan kudus ini, persis seperti yang dikatakanNya kepada murid-muridNya.
Dan sama seperti perintahNya kepada murid-muridNya agar melakukan perjamuan kudus untuk mengingat Dia, demikian juga yang diperintahkanNya kepada rasul Paulus, untuk melakukan Perjamuan Kudus sebagai peringatan akan Dia.
Hal ini dijelaskan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Korintus,
“Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku! Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” (1 Korintus 11:23-25)
Makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab, yang kedua adalah sebagai sarana pemberitaan kematian Yesus sampai Ia datang kembali (melihat ke masa depan).
Ketika kita orang Kristen melakukan Perjamuan Kudus, memakan roti dan meminum anggur, maka kita sedang memberitakan kematian Yesus Kristus.
Hal ini dijelaskan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Korintus,
“Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.” (1 Korintus 11:26)
Mengapa ketika memakan roti dan meminum anggur Perjamuan Kudus kita sedang memberitakan kematian Yesus Kristus?
Sebab roti perjamuan yang kita makan adalah lambang tubuh Tuhan Yesus, dan anggur perjamuan yang kita minum adalah lambang darahNya.
Lambang darah Tuhan Yesus artinya adalah lambang kematianNya.
Jadi Perjamuan Kudus yang kita lakukan terus menerus sampai akhir zaman, merupakan sebuah kesaksian terhadap kematian Yesus atas dosa manusia.
Secara tidak langsung, setiap kali kita melakukan Perjamuan Kudus, kita sedang mendeklarasikan kepada dunia bahwa Yesus telah mati bagi dosa manusia.
Makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab, yang ketiga adalah sebagai lambang persekutuan orang percaya dengan Tuhan Yesus.
Hal ini kembali dijelaskan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Korintus,
“Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?” (1 Korintus 10:16)
Roti Perjamuan Kudus yang kita makan adalah lambang persekutuan kita dengan tubuh Kristus.
Dan anggur Perjamuan Kudus yang kita minum adalah lambang persekutuan kita dengan darah Kristus.
Jadi ketika kita melakukan Perjamuan Kudus, kita sedang bersekutu dengan Tuhan Yesus.
Sebab Tuhan Yesus hadir dalam setiap Perjamuan Kudus yang kita adakan, melalui tubuh dan darahNya, yang dilambangkan oleh roti dan anggur Perjamuan Kudus.
Makna Perjamuan Kudus menurut Alkitab yang terakhir adalah sebagai lambang kesatuan tubuh Kristus/orang percaya.
Hal ini dijelaskan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Korintus,
“Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.” (1 Korintus 10:17).
Lewat Perjamuan Kudus, khususnya roti yang kita makan bersama, maka kita orang percaya mengakui kesatuan kita dengan orang lain/anggota jemaat, sebagai sesama anggota tubuh Kristus.
Itulah sebabnya Perjamuan Kudus selalu diadakan secara bersama-sama, dengan anggota jemaat.
Kita tidak melakukan Perjamuan Kudus seorang diri/sendirian.
Dan setiap kali kita melakukan Perjamuan Kudus, kita sedang diingatkan akan kesatuan kita dengan anggota jemaat Tuhan, sebagai sesama tubuh Kristus.
Kita mungkin saat ini tidak memakan roti yang sama secara harfiah seperti pada zaman Alkitab (zaman Alkitab rotinya sama/hanya satu, lalu dipecah-pecahkan dan dibagikan kepada anggota jemaat).
Tetapi dengan memakan roti perjamuan secara bersama-sama, kita sedang menjalin/mempererat persekutuan dengan sesama tubuh Kristus.
Dengan mengingat makna Perjamuan Kudus ini, maka sangat penting bagi kita untuk mengikuti Perjamuan Kudus di gereja.
Itulah 4 makna Perjamuan Kudus bagi orang Kristen menurut Alkitab.
Sumber : https://rubrikkristen.com/4-makna-perjamuan-kudus-menurut-alkitab/2/