5 Makna Minggu Palma menurut Alkitab

Makna Minggu Palma menurut Alkitab adalah berkaitan dengan masuknya Tuhan Yesus ke kota Yerusalem pada hari Minggu, 5 hari menjelang kematianNya pada hari Jumat, atau 7 hari menjelang kebangkitanNya pada hari Minggu.

Jadi makna Minggu Palma menurut Alkitab di sini terutama adalah berdasarkan apa yang dicatat di dalam Alkitab Perjanjian Baru, bukan berdasarkan tradisi gereja.

Karena itu makna Minggu Palma menurut Alkitab sangat penting untuk kita ketahui, sebab hal ini berkaitan dengan suatu peristiwa penting dalam hidup Tuhan Yesus ketika di dunia.

Minggu Palma, atau secara resmi disebut Hari Minggu Palma saat ini lebih dikenal sebagai hari peringatan dalam liturgi Gereja Kristen, terutama Gereja Katolik Roma dan gereja-gereja Ortodoks, yang selalu jatuh pada hari Minggu terakhir sebelum Paskah.

Perayaan Minggu Palma merujuk kepada peristiwa yang dicatat pada keempat Injil, yakni Matius 21:1-11, Markus 11:1-11, Lukas 19:28-44, dan Yohanes 12:12-19.

Dalam perayaan ini dikenang peristiwa masuknya Tuhan Yesus ke kota Yerusalem dengan dielu-elukan oleh orang banyak.

Mereka menghamparkan pakaian mereka di depan Tuhan Yesus yang sedang menunggangi keledai muda.

Mereka juga melambai-lambaikan ranting-ranting pohon, termasuk daun-daun pohon palem atau pohon palma.

Karena itulah perayaan itu dinamai perayaan Minggu Palma.

Dan dalam liturgi Minggu Palma, umat  umumnya diberikan daun palem dan ruang gereja dipenuhi ornamen daun palem, meniru orang banyak yang mengelu-elukan Tuhan Yesus dengan daun palem.

Masuknya Tuhan Yesus ke kota suci Yerusalem adalah hal yang istimewa  sebab hal ini terjadi sebelum Dia disiksa, mati, dan bangkit dari kematian.

Itulah sebabnya Minggu Palma disebut pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Tuhan Yesus di kota Yerusalem.

Lalu, apakah Makna Minggu Palma menurut Alkitab?

Berikut pembahasannya.

 

1. Sebagai bentuk kesederhanaan dan kerendahan hati Tuhan Yesus

Makna Minggu Palma menurut Alkitab, yang pertama adalah sebagai bentuk kesederhanaan dan kerendahan hati Tuhan Yesus.

Dalam Minggu Palma, ketika memasuki kota Yerusalem, Tuhan Yesus menunggangi keledai muda, sekalipun Dia adalah Anak Allah, Mesias.

Biasanya para raja dan prajurit terbaik mengendarai kuda yang gagah, tetapi Tuhan Yesus hanya mengendarai keledai.

Itu pun hewan pinjaman, milik orang lain, bukan milik sendiri (Matius 21:1-3).

Jelas ini adalah bentuk kesederhanaan dan kerendahan hati Tuhan Yesus.

Dengan cara ini Tuhan Yesus hendak menunjukkan bahwa Dia bukan pemimpin yang akan berjuang di jalur politik atau militer, tetapi di jalur rohani, untuk mati demi dosa manusia.

2. Sebagai penggenapan nubuat Perjanjian Lama

Makna Minggu Palma menurut Alkitab, yang kedua adalah sebagai penggenapan nubuat Perjanjian Lama.

Masuknya Tuhan Yesus ke kota Yerusalem pada Minggu Palma dengan mengendarai keledai, telah dinubuatkan sebelumnya oleh Nabi Zakharia (Zakharia 9:9).

Jadi dengan memasuki kota Yerusalem dengan mengendarai keledai, Tuhan Yesus telah menggenapi nubuat Nabi Zakharia tersebut (Matius 21:4-5).

Sejak zaman Perjanjian Lama, sudah dijelaskan bahwa Mesias itu adalah orang yang lemah lembut dan rendah hati, yang bukan membawa bangsa Israel terlepas dari kekuasaan bangsa Romawi, tetapi membawa mereka terlepas dari kuasa dosa.

3. Sebagai lambang sukacita dan pengharapan

Makna Minggu Palma menurut Alkitab, yang ketiga adalah sebagai lambang sukacita dan pengharapan.

Ketika memasuki kota Yerusalem dengan mengendarai keledai, orang banyak mengelu-elukan Tuhan Yesus.

Mereka berseru Hosana, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.

Hosana artinya secara harfiah adalah: Tuhan berilah keselamatan. Tetapi maknanya adalah: Hidup! Seperti dalam ungkapan: Hidup raja!

Seruan ini merupakan sebuah nyanyian tentang Mesias yang diambil dari Mazmur 118:25-26.

Orang banyak menghamparkan pakaian mereka di jalan, di hadapan Tuhan Yesus yang sedang menunggangi keledai muda.

Mereka juga melambai-lambaikan ranting-ranting pohon (Matius 21:6-11).

Termasuk daun-daun pohon palem atau pohon palma (Yohanes 12:13), yang menjadi akar istilah Minggu Palma.

Jelas orang banyak bersukacita atas kedatangan Tuhan Yesus serta berharapDia akan melepaskan mereka dari kesusahan mereka, khususnya penjajahan bangsa Romawi.

Tetapi sayang, orang banyak salah mengerti dengan visi Tuhan Yesus.

Orang Yahudi mengira Dia akan membawa bangsa Israel terlepas dari kekuasaan bangsa Romawi, padahal membawa mereka terlepas dari kuasa dosa.

Mereka punya konsep politik terhadap figur Mesias. Itulah sebabnya orang banyak ini kemudian berseru: salibkan Dia! Setelah berseru: Hosana!

4. Sebagai lambang tangisan dan ratapan

Makna Minggu Palma menurut Alkitab, yang keempat adalah sebagai lambang tangisan dan ratapan.

Ketika akan memasuki kota Yerusalem, Tuhan Yesus tertegun sejenak ketika menyaksikan kota itu.

Lalu Dia menangisi kota Yerusalem

Tuhan Yesus sedih karena himbauanNya terus-menerus untuk bertobat tidak dihiraukan oleh penduduk Yerusalem.

Akibatnya mereka akan dihukum Allah dengan mendatangkan bangsa Romawi untuk menghancurkan kota mereka serta Bait Allah di dalamnya (Lukas 19:41-44).

Hal ini terjadi terutama karena mereka akan menolak Tuhan Yesus dan menyalibkanNya.

5. Sebagai awal penderitaan dan kemenangan Kristus

Makna Minggu Palma menurut Alkitab yang terakhir adalah sebagai awal penderitaan dan kemenangan Kristus.

Dengan memasuki kota Yerusalem, Tuhan Yesus akan memulai masa kesengsaraanNya.

Dimulai ketika Ia dikhianati salah satu muridNya, ketika berdoa di Taman Getsemani dengan keringat bagaikan darah yang bertetesan ke tanah.

Lalu disidang di Mahkamah Agama Yahudi dengan peradilan yang sesat, berdasarkan tuduhan palsu oleh saksi-saksi palsu.

Kemudian diolok-olok, diludahi, dan disesah (dicambuk).

Kemudian disalibkan selama 6 jam dengan penderitaan yang tak terperikan.

Setelah itu mati di kayu salib pada jam 3 sore di Hari Jumat Agung.

Ia dikuburkan, tetapi bangkit pada hari yang ketiga, yakni pada hari Minggu pagi, seminggu setelah Ia memasuki kota Yerusalem pada Minggu Palma.

Semuanya dimulai dari Minggu Palma.

Minggu Palma adalah awal penderitaan Kristus sekaligus awal kemenanganNya dan kemenangan manusia yang percaya kepadaNya, atas dosa dan Iblis.

 

Itulah 5 makna hari raya Minggu Palma bagi orang Kristen menurut Alkitab.

 

Sumber : https://rubrikkristen.com/5-makna-minggu-palma-menurut-alkitab/2/


Tinggalkan komentar

*
*